Yogyakarta – Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut istilah "Bau Kolonial" dalam salah satu pidatonya baru-baru ini menimbulkan berbagai tanggapan. Namun, Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana, melihat ungkapan tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Menurut Aditya, kalimat tersebut bukanlah suatu kritik, melainkan dorongan positif yang bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia.
Aditya Perdana menjelaskan bahwa istilah "Bau Kolonial" yang digunakan oleh Presiden Jokowi bukanlah dalam konteks negatif, melainkan untuk memacu masyarakat Indonesia agar lebih percaya diri dan bangga terhadap kemampuan mereka dalam melakukan pembangunan, terutama dalam proyek besar seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). "Presiden ingin mengingatkan kita bahwa kita telah melewati masa-masa penjajahan, dan kini saatnya untuk berdiri di atas kaki sendiri, membangun masa depan yang lebih baik tanpa bayang-bayang kolonialisme," ujar Aditya.
Lebih lanjut, Aditya menambahkan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah simbol kemandirian bangsa. Ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu melaksanakan proyek besar yang akan menjadi pusat pemerintahan dan simbol kemajuan nasional. Dengan menghilangkan "bau kolonial," Presiden Jokowi ingin memastikan bahwa pembangunan ini benar-benar mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang mandiri, modern, dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.
Pernyataan ini juga ditujukan untuk memotivasi masyarakat agar terus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional. Aditya menegaskan bahwa semangat optimisme dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia harus terus dipupuk, terutama di tengah-tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat melihat pernyataan Presiden Jokowi sebagai ajakan untuk bersatu dan bekerja keras demi tercapainya tujuan bersama. Kepercayaan pada kemampuan bangsa sendiri adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam setiap langkah pembangunan yang dilakukan. Hanya dengan rasa nasionalisme yang kuat, Indonesia dapat terus maju dan berkembang sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat di mata dunia.
0 comments:
Post a Comment